Selayang Pandang SMA Walisongo Pecangaan
A. Sejarah Singkat Tentang Yayasan Walisongo Pecangaan Jepara
Sejarah Berdirinya
Yayasan Walisongo Pecangaan berdiri tidak bisa lepas dari keberadaan pondok pesantren Mathla’un Nasyi’in yang didirikan oleh K Asmawi Mu’min (alm) yang berdiri sekitar tahun 1935-an dan Muallimin NU yang telah ada sejak tahun 1965, karena lembaga inilah yang menjadi cikal bakal berdirinya Yayasan Walisongo pada tahun 1980.
Untuk memperkuat secara yuridis formal keberadaan lembaga-lembaga yang dikelola oleh pengurus pada saat itu, maka pengurus sepakat untuk mengubah lembaga kepengurusan menjadi sebuah Yayasan yang kemudian diberinama Yayasan Walisongo yang berbadan hukum berdasarkan Akte Notaris J Moeljani SH Semarang Nomor 100, pada tanggal 15 Februari 1980.
Visi
Terwujudnya Yayasan Walisongo sebagai lembaga yang Islami dan Mendiri
B. Sejarah Singkat Tentang SMA Walisongo Pecangaan Jepara
Sejarah Berdirinya
Tujuan didirikan SMA WALISONGO Pecangaan Jepara adalah ikut serta membantu suksesnya program pemerintah di bidang pendidikan serta dalam rangka untuk mencapai maksud dan tujuan Yayasan Walisongo Pecangaan Jepara yaitu mencetak kader-kader bangsa yang berpestasi dan berketrampilan.
Sedang alasan didirikannya SMA WALISONGO Pecangaan Jepara sebagai berikut :
a. Di Wilayah Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara sesuai dengan data yang ada yaitu : terdapat murid kelas III SLTP Tahun Ajaran 1986/1987.
b. Sebanyak 932 siswa dan yang diperkirakan akan meneruskan ke SLTA sebanyak 80 % yaitu sekitar 748 siswa.
c. Daya tampung SLTA yang ada di Kecamatan Pecangaan Jepara + 480 siswa
d. Sisa siswa yang belum tertampung kurang lebih sebanyak 266 siswa.
Berpijak dari alasan-alasan itu, maka Yayasan Walisongo Pecangaan Jepara mencoba memberanikan diri untuk mendirikan Lembaga Pendidikan yang di beri nama SMA WALISONGO PECANGAAN. Selanjutnya untuk memenuhi tuntutan perkembangan zaman dan peraturan pemerintah, maka mengalami perubahan menjadi SMA WALISONGO PECANGAAN.
Dalam perkembangan selanjutnya pada Tahun Ajaran 1990/1991 SMA WALISONGO Pecangaan Jepara sedah memiliki status DIAKUI dengan Surat Keputusan dari Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Nomor : 349/C/Kep/I/1990, tanggal 27 desember 1990.
Sedangkan perkembangan SMA WALISONGO Pecangaan Jepara dalam Tahun Ajaran 1997/1998 dalam proses Status DISAMAKAN.
Mengenai perkembangan dari tahun ke tahun mengalami perkembangan yang pesat, baik sarana dan prasarana maupun hasil belajar siswanya. Hal tersebut antara lain :
a. Jumlah Kelas
Berawal dari kelas I, tahun berikutnya menjadi 4 kelas, yaitu kelas I dan kelas II, tahun berikutnya menjadi 6 kelas, sekarang menjadi 18 kelas dengan jumlah siswa 644 anak. Dan sekarang kelas X menjadi 6 kelas. Dari kelas/program XI IA menjadi 2 kelas, XI Bahasa 1 kelas dan XI IS menjadi 3 kelas serta kelas/program XII IA menjadi 2 kelas, XII Bahasa 1 kelas dan XII IS menjadi 3.
b. Personalia
1. Kepala Sekolah
a. Bapak Drs. Sholihin ( 1987 s.d. 1991)
b. Bapak Drs. Abdul Rohman ( 1991 s.d. 1995 )
c. Bapak Drs. Ahmad Darmawan ( 1995 s.d. 1998)
d. Bapak Drs. Samudi ( s.d. 2005)
e. Bapak Drs. Mahmud Yunus ( 2005 sd. 2008)
f. Bapak Drs. Rohmadi AF ( 2008 s.d 2010 )
f. Bapak H. Muwassaun Ni'am, S. Ag( 2010 sampai sekarang )
2. Guru-guru dan Staff Karyawan yang mempunyai kemampuan dalam bersoalisasi dengan masyarakat, dengan perincian sebagai berikut :
a. 44 guru mata pelajaran
b. 7 karyawan/karyawati
c. 2 sanitasi/pesuruh
d. 1 satpam dan
e. 1 penjaga malam.